Selasa, 29 September 2020

Materi Teknik Pengembangbiakan 2. Seleksi Induk

 Pemijahan Alami 😄

 

Pemijahan ikan secara alami
•  Adalah pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia dan terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon)
•    Contoh : ikan mas, ikan nila, ikan bandeng, ikan kerapu, ikan kakap, ikan gurami, ikan baung, ikan lele.
 

Perhatikan bagan berikut ini !

Gambar 1. Bagan Pemijahan Alami 

Tata cara pemijahan alami adalah :

o    Seleksi induk

o    Penimbangan

o    Pemberokan

o    Persiapan kolam pemijahan dan kakaban

o    Kolam pemijahan sudah diisi air dan kakaban

o    Induk jantan dan betina dimasukkan ke kolam pemijahan

o    Ditunggu sampai terjadi pemijahan dengan terlihat adanya telur yang terbuahi

 

SELEKSI INDUK

Pemilihan induk ikan  yang baik merupakan persyaratan yang krusial (penting) dalam kegiatan pembenihan ikan, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi yang kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik.

Induk ikan lele yang bersifat unggul akan mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan. Banyak sekali pembenih ikan melakukan pemijahan dengan menggunakan induk yang tidak jelas asal usulnya  sehingga dimungkinkan terjadinya perkawinan sekerabat(Inbreeding) yang beresiko menuruni sifat resesif dari induknya yang bersifat merusak kualitas benih, diantaranya pertumbuhan benih yang dihasilkan lambat serta rentan terhadap serangan penyakit sehingga mengakibatkan kualitas benih yang dihasilkan jauh dari standar. 

Induk ikan lele yang digunakan sebaiknya tidak mengalami kelainan fisik maupun dari satu keturunan. Umur dan ukuran dari induk ikan lele sebaiknya berbeda untuk lebih memastikan keturunan dari induk dalam kegiatan pembenihan, maka sebaiknya dilakukan seleksi terhadap induk yang bersifat unggul sehingga hanya induk-induk produktif saja yang dipelihara sehingga dapat menekan biaya perawatan induk karena untuk merawat induk diperlukan biaya pakan dan lain-lain yang tidak sedikit.

Induk ikan lele yang berkualitas dapat ditentukan melalui ciri fisik dan faktor genetik. Induk yang bagus memiliki struktur organ yang lengkap dan proporsional sesuai dengan umur ikan. Sedangkan untuk ciri genetik dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat induk unggul dari unit produksi induk yang sudah melalui tahap uji. Induk ikan lele yang unggul akan memiliki keturunan dengan Feed Convertion Ratio (FCR) rendah sehingga akan meningkatkan penghasilan pendapatan bagi pembudidaya.

Adapun ciri-ciri induk ikan lele yang baik adalah sebagai berikut :

·         Organ tubuh lengkap dan normal

·         Umur induk betina  mencapai 1,5 tahun

·         Umur induk jantan mencapai 1 tahun 

·         Bobot induk minimal 1 kg

·         Betina tubuh gemuk tidak berlemak 

·         Jantan bertubuh langsing dan rongga perut tidak berlemak 

·         Alat kelamin normal dan kemerah-merahan

·         Selama perawatan FCR rendah

Untuk mengetahui induk yang siap untuk dipijahkan,berikut ini ciri-ciri induk ikan lele yang baik :

Induk Betina :

·         Perut membesar dan lembek

·         Gerakan agak lambat dan jinak

·         Alat kelamin bulat, berwarna kemerahan dan tampak membesar

·         Warna tubuh secara umum menjadi coklat kemerahan

·         Warna sirip cenderung kemerahan

·         Bila perut diurut kearah alat kelamin akan keluar cairan telur


Gambar 1. Ikan Lele Betina

Induk Jantan :

·         Tubuh gemuk ramping

·         Gerakan lincah dan lebih gesit

·         Alat kelamin runcing dan mencapai sirip anus

·         Warna sirip cenderung kemerahan


Gambar 2. Ikan Lele Jantan

Setelah dilakukan seleksi induk siap pijah langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :

·         Induk dimasukkan dalam wadah terpisah dan dipuasakan

Untuk induk betina dilakukan pengecekan tingkat kematangan telur dengan menggunakan kateter (selang kanulasi). Ini bisa dilakukan untuk ikan patin, ikan lele.


Gambar 3. Induk Betina Dimasukkan Selang Kateter


Letakkan telur yang diperoleh diatas cawan petri atau diatas kulit, jika telur terpisah satu dengan yang lainnya maka siap untuk dipijahkan


Gambar 4. Telur Ikan Hasil Kanulasi

·         Ciri-ciri telur yang siap pijah ukuran seragam dan kuning telur menepi

·         Ciri-ciri sperma siap pijah berwarna putih kental dan pH sperma 6,5 – 7,5

·         Tempatkan induk kedalam wadah dan siap untuk dipijahkan.


Sebelum dilakukan pemijahan maka seleksi induk dan penentuan TKG sangat diperlukan untuk mempertahankan Survival Rate (SR) dari benih. TKG ikan lele ada IV tingkatan dan pada TKG III induk ikan lele sudah dapat dipijahkan. Namun sebaiknya induk ikan lele dipijahkan pada TKG IV karena dengan TKG rendah maka akan mengakibatkan larva dan benih ikan lele lemah dan mengalami pertumbuhan lambat. Untuk mengetahui TKG induk ikan lele maka dapat dilakukan dengan mengambil sel telur pada kantung telur menggunakan selang kanulasi/kateter. Telur yang sudah matang akan terpisah satu dengan yang lain jika diraba dan sudah terdapat polar/inti pada salah satu sisi sel telur.

  Secara rutin sebaiknya dilakukan seleksi induk yang sudah siap untuk dipijahkan untuk mempermudah pengambilan, pematangan telur dengan memberikan pakan khusus terpisah dengan induk ikan yang belum matang gonad. Perlakuan khusus seperti pemberian vitamin dan pakan alami berupa kerang-kerangan diberikan rutin. Selain itu konsentrat untuk pematangan telur juga dapat diberikan bersamaan dengan pemberian pakan induk. Dengan perlakuan tersebut sel telur yang dihasilkan akan lebih bagus.


Gambar 5. Skema Seleksi Induk

Tingkat stres induk akan mempengaruhi proses pemijahan, untuk itu dalam menangani  induk ikan lele sebaiknya dilakukan sehalus dan secepat mungkin untuk menghindari stres.Induk ikan lele dengan kondisi urogenital rusak sebaiknya jangan digunakan walaupun secara fisik induk ikan lele sudah bagus. Urogenital yang rusak akan mengurangi efektifitas perkawinan.Induk ikan lele yang bersifat unggul dapat diperoleh dari balai-balai pengembangan ikan air tawar yang dibuktikan dengan adanya sertifikat.


Diambil dari segala sumber




Materi Teknik Pengembangbiakan 2. Perbedaan Kelamin

 PERBEDAAN JANTAN DAN BETINA


Sebelum memasuki materi pemijahan, ayo kita melihat gambar-gambar berikut untuk mengetahui perbedaan antara jantan dan betina 

 

Perbedaan alat kelamin ikan

Gambar 1. Perbedaan Ikan Lele Jantan dan Betina

Gambar 2. Perbedaan Ikan Gabus Jantan dan Betina


Gambar 3. Perbedaan Ikan Cupang Jantan dan Betina

Gambar 4. Perbedaan Ikan Pedang Jantan dan Betina


Materi Teknik Pengembangbiakan 1. Penyuntikan Ikan

 

TEKNIK PEMIJAHAN IKAN 😍

 

Pemijahan adalah proses perkawinan antara ikan jantan dan ikan betina dalam budidaya ikan.

Teknik pemijahan ikan dapat dibagi menjadi 3, yaitu :

1.      Pemijahan ikan secara alami

          Adalah pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia dan terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon)

       Contoh : ikan mas, ikan nila, ikan bandeng, ikan kerapu, ikan kakap, ikan gurami, ikan baung, ikan lele.


2.      Pemijahan ikan secara buatan (secara intensif)

         Adalah pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormone untuk mempercepat kematangan gonad serta proses ovulasinya dilakukan secara buatan.

        Ovulasi = proses pengeluaran telur

        Contoh : ikan patin, ikan mas, ikan lele.

                                                             

3.      Pemijahan alami secara semi buatan (semi intensif)

        Adalah pemijahan ikan yang terjadi dengan memberikan rangsangan hormone untuk mempercepat kematangan gonad tetapi proses ovulasinya terjadi secara alamiah.

        Contoh : ikan bawal, ikan lele, ikan kakap, ikan kerapu.

 

Macam-macam penyuntikan ikan ada 3, yaitu :

1.      Intra muscular

o    Tempat penyuntikan di dekat sirip punggung

o    Cara penyuntikan :

     a.       Penyuntikan menggunakan spuit(suntikan)

     b.      Suntikan yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan kering

     c.       Sterilkan jarum spuit dengan alkohol

     d.      Ambil hormon sesuai dosis dan diencerkan dengan aquadest

     e.       Sebelum penyuntikan, ikan ditenangkan dengan cara kepala ikan ditutup

     f.       Jarum spuit disterilkan lagi

     g.      Masukkan jarum suntik kira-kira ¾ bagian

     h.      Sudut kemiringan 30-45° dari tubuh ikan

     i.        Tarik sedikit jarum suntik sebelum penyuntikan

     j.        Setelah penyuntikan. Bagian tubuh tersebut diusap-usap supaya tidak terjadi pendarahan dan hormon bisa masuk ke tubuh.

 


Gambar 1. Penyuntikan Intramuscular

 

2.      Intra cranial

o    Tempat penyuntikan di kepala (dicari bagian yang terdapat daging)

o    Cara penyuntikan sama dengan intra muscular

 

3.      Intra pectoral

o    Tempat penyuntikan dengan sirip pectoral (dada)

o    Cara penyuntikan sama dengan intra muscular

Gambar 2. Penyuntikan Intra Pectoral


Berikut ada link video tentang penyuntikan ikan koi, durasi 1 menit 33 detik



 



Materi Pakan Buatan 2. Proses Pembuatan Pakan

 PAKAN BUATAN 😊


C.      Proses pembuatan pakan

§                 Pada dasarnya, prosesnya adalah sebagai berikut :

Penggilingan à pengayakan à penimbangan à pencampuran à pencetakan à penyimpanan

§    Dalam proses pencampuran, menurut pengalaman saya, biasanya bahan yang banyak dicampur terlebih dahulu. Lalu bahan yang sedikit. Setelah tercampur, masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk. Adonan berhasil apabila bisa dicetak dan tidak menempel di tangan. Namun ada beberapa artikel yang menjelaskan bahwa yang dicampur terlebih dahulu adalah bahan yang sedikit. 

§      §  Penyimpanan pakan buatan diletakkan di tempat yang tidak lembab, bersuhu ruang, dan cukup                   sirkulasi udara. Karena kondisi lembab dapat merangsang pertumbuhan jamur

§             §    Penyimpanan juga sebaiknya dalam wadah tertutup supaya tidak teroksidasi dengan udara luar.

§        §  Silahkan amati gambar berikut tentang praktik pembuatan pakan :


Gambar 1. Bahan Tim 1

Gambar 2. Bahan Tim 2

Gambar 3. Bahan Tim 3

Gambar 4. Menimbang Bahan

Gambar 5. Mencampurkan Bahan

Gambar 6. Memasukkan Air Ke Dalam Adonan Pakan

Gambar 7. Memadatkan Bahan Pakan

Gambar 8. Mencetak Pakan Sambil Dipotong

Gambar 9. Memotong Pakan Supaya Sesuai Bukaan Mulut Ikan

Gambar 10. Penjemuran Pakan