Pemijahan Alami 😄
Pemijahan ikan secara
alami
• Adalah pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia dan
terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon)
• Contoh : ikan mas, ikan nila, ikan bandeng, ikan kerapu,
ikan kakap, ikan gurami, ikan baung, ikan lele.
Perhatikan bagan
berikut ini !
Tata cara pemijahan
alami adalah :
o
Seleksi induk
o
Penimbangan
o
Pemberokan
o
Persiapan kolam pemijahan dan kakaban
o
Kolam pemijahan sudah diisi air dan kakaban
o
Induk jantan dan betina dimasukkan ke kolam pemijahan
o
Ditunggu sampai terjadi pemijahan dengan terlihat adanya telur
yang terbuahi
SELEKSI INDUK
Pemilihan induk
ikan yang baik merupakan persyaratan yang krusial (penting) dalam kegiatan
pembenihan ikan, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi yang kurang baik maka
benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik.
Induk ikan lele yang
bersifat unggul akan mempengaruhi kualitas benih yang dihasilkan. Banyak sekali
pembenih ikan melakukan pemijahan dengan menggunakan induk yang tidak jelas
asal usulnya sehingga dimungkinkan terjadinya perkawinan sekerabat(Inbreeding)
yang beresiko menuruni sifat resesif dari induknya yang bersifat merusak
kualitas benih, diantaranya pertumbuhan benih yang dihasilkan lambat serta
rentan terhadap serangan penyakit sehingga mengakibatkan kualitas benih yang
dihasilkan jauh dari standar.
Induk ikan lele yang
digunakan sebaiknya tidak mengalami kelainan fisik maupun dari satu keturunan.
Umur dan ukuran dari induk ikan lele sebaiknya berbeda untuk lebih memastikan
keturunan dari induk dalam kegiatan pembenihan, maka sebaiknya dilakukan
seleksi terhadap induk yang bersifat unggul sehingga hanya induk-induk
produktif saja yang dipelihara sehingga dapat menekan biaya perawatan induk
karena untuk merawat induk diperlukan biaya pakan dan lain-lain yang tidak
sedikit.
Induk ikan lele yang
berkualitas dapat ditentukan melalui ciri fisik dan faktor genetik. Induk yang
bagus memiliki struktur organ yang lengkap dan proporsional sesuai dengan umur
ikan. Sedangkan untuk ciri genetik dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat
induk unggul dari unit produksi induk yang sudah melalui tahap uji. Induk ikan
lele yang unggul akan memiliki keturunan dengan Feed Convertion Ratio (FCR)
rendah sehingga akan meningkatkan penghasilan pendapatan bagi pembudidaya.
Adapun ciri-ciri induk
ikan lele yang baik adalah sebagai berikut :
·
Organ tubuh lengkap dan normal
·
Umur induk betina mencapai 1,5 tahun
·
Umur induk jantan mencapai 1 tahun
·
Bobot induk minimal 1 kg
·
Betina tubuh gemuk tidak berlemak
·
Jantan bertubuh langsing dan rongga perut tidak berlemak
·
Alat kelamin normal dan kemerah-merahan
·
Selama perawatan FCR rendah
Untuk mengetahui induk
yang siap untuk dipijahkan,berikut ini ciri-ciri induk ikan lele yang baik :
Induk Betina :
·
Perut membesar dan lembek
·
Gerakan agak lambat dan jinak
·
Alat kelamin bulat, berwarna kemerahan dan tampak membesar
·
Warna tubuh secara umum menjadi coklat kemerahan
·
Warna sirip cenderung kemerahan
·
Bila perut diurut kearah alat kelamin akan keluar cairan telur
Induk Jantan :
·
Tubuh gemuk ramping
·
Gerakan lincah dan lebih gesit
·
Alat kelamin runcing dan mencapai sirip anus
·
Warna sirip cenderung kemerahan
Setelah dilakukan
seleksi induk siap pijah langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
·
Induk dimasukkan dalam wadah terpisah dan dipuasakan
Letakkan telur yang diperoleh diatas cawan petri atau diatas kulit, jika telur terpisah satu dengan yang lainnya maka siap untuk dipijahkan
·
Ciri-ciri telur yang siap pijah ukuran seragam dan kuning telur
menepi
·
Ciri-ciri sperma siap pijah berwarna putih kental dan pH sperma
6,5 – 7,5
·
Tempatkan induk kedalam wadah dan siap untuk dipijahkan.
Sebelum dilakukan
pemijahan maka seleksi induk dan penentuan TKG sangat diperlukan untuk
mempertahankan Survival Rate (SR) dari benih. TKG ikan lele
ada IV tingkatan dan pada TKG III induk ikan lele sudah dapat dipijahkan. Namun
sebaiknya induk ikan lele dipijahkan pada TKG IV karena dengan TKG rendah maka
akan mengakibatkan larva dan benih ikan lele lemah dan mengalami pertumbuhan
lambat. Untuk mengetahui TKG induk ikan lele maka dapat dilakukan dengan
mengambil sel telur pada kantung telur menggunakan selang kanulasi/kateter.
Telur yang sudah matang akan terpisah satu dengan yang lain jika diraba dan
sudah terdapat polar/inti pada salah satu sisi sel telur.
Secara rutin sebaiknya dilakukan seleksi induk yang sudah siap untuk dipijahkan untuk mempermudah pengambilan, pematangan telur dengan memberikan pakan khusus terpisah dengan induk ikan yang belum matang gonad. Perlakuan khusus seperti pemberian vitamin dan pakan alami berupa kerang-kerangan diberikan rutin. Selain itu konsentrat untuk pematangan telur juga dapat diberikan bersamaan dengan pemberian pakan induk. Dengan perlakuan tersebut sel telur yang dihasilkan akan lebih bagus.
Tingkat stres induk
akan mempengaruhi proses pemijahan, untuk itu dalam menangani induk ikan
lele sebaiknya dilakukan sehalus dan secepat mungkin untuk menghindari
stres.Induk ikan lele dengan kondisi urogenital rusak sebaiknya jangan
digunakan walaupun secara fisik induk ikan lele sudah bagus. Urogenital yang
rusak akan mengurangi efektifitas perkawinan.Induk ikan lele yang bersifat
unggul dapat diperoleh dari balai-balai pengembangan ikan air tawar yang
dibuktikan dengan adanya sertifikat.
Diambil dari segala sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar